literasi diadakan setiap hari selasa dan kamis merupakan program mingguan dengan tema: "literasi generasi cerdas kearifan lokal bahasa bima" SDN 24 rabangodu utara pada pukul 70.00 sampai selesai Kamis 19 januari 2023 .
Sulastiani S.Pd SD selaku pemandu literasi mengukapkan bahwa Bahasa bima ( Mbojo ) atau Nggahi Mbojo adalah sebuah bahasa Astronnesia a yang dipertuturkan oleh suku mbojo di Pulau sumbawa bagian timur, Nusa tenggara Barat yang terdiri dari Bima, Dompu dan sebagian wilayah di Manggarai NTT.Selain itu, bahasa Mbojo juga tersebar pada beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa dan Pulau Lombok. Khusus di NTT, bahasa Bima dituturkan di daerah Reo, Pota, dan Manggarai.
"Bahasa Mbojo (Bima-Dompu) memiliki jenis sistem tanda grafis tertentu (aksara) yang disebut dengan aksara- aksara Mbojo. Bahasa bima (mbojo) biasa dingunakan oleh masyarakat bima ( Mbojo ) pada umumnya dan Bahasa Bima ( Mbojo ) juga dipelajari oleh daerah lain sperti didaerah reo, pota dan manggarai sampai saat ini".
Lanjut ujarnya , Bahasa bima ( mbojo ) Aksara Mbojo diperkirakan telah digunakan sejak abad ke-14. Aksara Mbojo telah digunakan untuk menulis buku dan catatan kerajaan di Kerajaan Bima. maka kami hari ini mengikatkan kepada siswa dan siswi SDN 24 rabangodu utara bahwa bahasa Bima (mbojo) harus dipertahankan dikembangkan dan dilestarikan salah satunya pantun bima (Mbojo).
Orang Bima, atau Dou Mbojo, dalam hal memperindah penggunaan bahasa senantiasa menggunakan Pantun atau kapatu; dalam hal kapatu ini ada bermacam kapatu Mbojo yang dapat diutarakan, di antaranya: Patu Cambe (balas pantun), Patu Kaboha (pantun sindiran). tujiuan kami menerapkan literasi generasi cerdas kearifan lokal bahasa bima (mbojo ) agar siswa dan siswa SDN 24 Rabangodu Utara memahami pentingnya bahasa bima , lebih khususnya pantun - pantun bima yang memiliki arti yang dalam dan luas mengenai kehidupan masyarakat bima ( mbojo ) Pada umumnya bebernya