Tradisi Yasinan Bersama
                                            Siswa dan siswi SDN 24 Rabangodu Utara, tentu saja
tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan, tradisi, adat istiadat, dan kearifan
lokal. Terutama Siswa dan siswi SDN 24 Rabangodu Utara  tradisional yang masih memegang erat
nilai-nilai baik itu kebudayaan atau tradisi. Jumat 17/03/2023   
Siti saraha S.Pd Selaku pemandu  kegiatan mengukapakan Salah satu tradisi yang
masih ada sampai sekarang terutama pada Siswa dan siswi SDN 24 Rabangodu Utara
adalah tradisi Yasinan. Yasinan mungkin sudah tidak asing di telinga Siswa dan
siswi SDN 24 Rabangodu Utara   
‘Tempat untuk yasinan sendiri diatur secara bergantian
. Yasinan rutin ini dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada Jumat sekitar
pukul 07-00  sampai dengan selesai’.
Lanjut ujarnya. Yasinan adalah suatu kegiatan atau
perkumpulan kebudayaan bernuansa Islam yang berkembang di kalangan Siswa dan
siswi SDN 24 Rabangodu Utara. Yasinan berarti kegiatan membaca Surah Yasin,
disertai bacaan tahlil,yang biasanya dilakukan secara berjamaah (bersama-sama).
Tujuan dari adanya yasinan ini biasanya adalah  untuk mengirimkan doa
kepada arwah leluhur yang telah tiada. 
Perjalanan tradisi yasinan hingga era saat ini
merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Tradisi atau culture  ini sudah
ada sejak lama namun masih eksis sampai saat ini terutama di  Siswa dan siswi SDN 24 Rabangodu Utara. Ucapnya
  
Saya tertarik mengamati tradisi ini karena saya ingin
mengetahui sebenarnya apa prespektif yasinan sendiri bagi Siswa dan siswi SDN 24
Rabangodu Utara . Selain itu saya ingin mengetahui apa hal yang menyebabkan
tradisi yasinan masih berjalan rutin hingga saat ini.
Penulis:  Akbar S.Pd